Spirit Kang Dudung [Episode 02] — Balada Kang Dudu
Indonesian Summary : Tamu kali ini adalah Dudu Hafid yang menjadi tunanetra setelah dewasa (2005). Kebutaan dia disebabkan karena kecelakaan kendaraan yang dialaminya pada tahun tahun 2002. Pada tahun 2004 kemampuan melihat salah satu matanya merosot jauh dan akhirnya menjadi buta. Dudu menganggap kebutaan ini adalah ujian dari Allah. Dudu tetap menjadi orang yang bermotivasi tinggi untuk tetap menjalani hidup. Ia menjalani hidup normal, bekerja penuh waktu, dan menunjukkan kemampuan kerja yang tinggi. Dudu bercerita bahwa motivasi hidupnya justru muncul ketika kemampuan melihatnya dicabut oleh Allah. Ketika normal, ia merasa motivasi hidupnya tidaklah sebesar motivasi setelah menjadi buta., English Summary : Today’s guest is Dudu Hafid who turned blind in 2005. He was in a motorcycle accident in 2002. In 2004, his ability to see decreased significantly and then one eye became blind, followed with the other eye. He thinks that his blindness is a test from God. He is still a highly motivated person to live life. He still lives as a normal person, working full time and showing a high work performance. Dudu tells the audience that his motivation appeared when his vision has been pulled by God. When he still had his vision, he wasn’t as motivated as when he turned blind., This item digitized and made available online with funds provided by United States Department of Education, TICFIA (Technological Innovation and Cooperation for Foreign Information) Grant P337A05006.
Spirit Kang Dudung [Episode 03]
Indonesian Summary : Tamu episode ini adalah Lalan Suharlan, yang dilahirkan prematur (7 bulan), sehingga pertumbuhan tubuhnya, terutama bagian kaki, tidak normal. Namun dia menjalani hidup normal sejak kecil. Setamat sekolah dasar di Tasikmalaya, dia merantau ke Solo karena sekolah menengah pertama di kotanya tidak menerima dirinya. Dia bersekolah di Yayasan Pendidikan Anak Cacat (YPAC) Solo. Selepas SMA, dia memiliki prestasi rally kursi roda. Pada sebuah pertandingan, dia bertemu duta besar Denmark yang menjadi tamu di acara itu. Oleh sang duta besar, dia ditawari bantuan pendidikan hingga kuliah. Dia akhirnya menjadi karyawan berbagai perusahaan swasta dan membantu mengelola pesantren Daruut Tauhid di Bandung. Lalan memperlihatkan bahwa keterbatasan fisik bukanlah halangan untuk memiliki kehidupan yang bermanfaat., English Summary : Today’s guest is Lalan Suharlan, who was born premature (7 months). He suffered an abnormal growth, especially his feet. Nevertheless, he has lived a normal life since he was a child. After graduating from elementary school in Tasikmalaya, he went to Solo alone, just because he wasn’t accepted in Junior high schools where he lived. He then studied at an Educational Institute for Disablility in Solo. After finishing high school, he became a wheelchair rally athlete. In a competition, he met an ambassador from Denmark. The ambassador offered him a college scholarship. After pursuing his degree, he became an employee at various private companies and in the end he became an administrator at Pesantren Daarut Tauhid in Bandung. Lalan explained that having limitations physically wasn’t a barrier for him to pursue a life worth living for., This item digitized and made available online with funds provided by United States Department of Education, TICFIA (Technological Innovation and Cooperation for Foreign Information) Grant P337A05006.
Spirit Kang Dudung [Episode 04] — Optimis Menjemput Masa Depan
Indonesian Summary : Episode kali ini adalah dialog dengan pengurus dan anak-anak yang tinggal di Yayasan Yatim Piatu Darul Mutmainah. Dari episode ini pemirsa diajak untuk belajar tentang kasih sayang, empati, perhatian, dan kesabaran. Selain itu, dari anak-anak kita juga bisa belajar tentang keceriaan dan pertemanan dengan sesama teman yang tinggal di tempat yang sama., English Summary : Today’s episode is a dialog with the manager and the children who are staying at Yayasan Yatim Piatu Daarul Mutmainah. In this episode the audience was asked to learn to love, sympathize, empathize, give attention, and be patient. We can also learn from the children about happiness and friendship with friends all around us., This item digitized and made available online with funds provided by United States Department of Education, TICFIA (Technological Innovation and Cooperation for Foreign Information) Grant P337A05006.
Spirit Kang Dudung [Episode 05] — Semangat Hidup Lebih Baik
Indonesian Summary : Tamu kali ini adalah Adit dari Rumah Cemara. Rumah Cemara adalah rumah rehabilitasi bagi para pencandu narkoba. Adit adalah seorang pencandu narkoba yang berhasil menjalani rehabilitasi. Sekarang dia menjadi counselor di Rumah Cemara. Hidupnya berantakan sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama. Ketika dia mulai menggunakan narkoba, prestasi belajarnya menurun. Akhirnya, dia menjadi pecandu berat. Menurutnya, penyebab dia terjerumus dengan narkoba adalah karena pergaulan. Adit menganggap bahwa latar belakang keluarganya normal dan baik-baik saja. Dia jatuh bangun dalam penyembuhan di pusat rehabilitasi, dengan kegagalan berulang kali. Dia menjalani rehabilitasi berulang kali hingga ke Malaysia. Menurutnya, kunci keberhasilan rehabilitasi adalah dukungan lingkungan sekitar. Hikmah dari cerita kali ini adalah bahwa manusia sangat lemah dan membutuhkan bantuan Allah yang penuh kasih. Cerita kali ini juga mengajarkan bahwa kita harus memperhatikan lingkungan sekitar dan menolong mereka yang membutuhkan., English Summary : Today’s guest is Adit from Rumah Cemara. Rumah Cemara is a Rehab Center for Narcotics addiction. Adit was a drug addict who was successful on completing the program. Now, he became a counselor at Rumah Cemara. His life hit rock bottom when he was in Junior High School. When he first started using Narcotics, his studying habits decreased significantly. In the end, he became a drug addict. He believes that the reason he started using drugs was because he mingled with the wrong people who were using drugs, just to be accepted. Ironically, his family background is in harmony without any bad influence.He fell and rose with rehabilitation, and with many trials and errors. Once he had to go to rehab in Malaysia. He believes that the key to truly rehabilitate oneself is with the support of family, friends and the environment around us. The moral of this story is that humans are very vulnerable and need God’s love and support. This story also teaches us to become more aware with our surroundings and help anyone who needs it., This item digitized and made available online with funds provided by United States Department of Education, TICFIA (Technological Innovation and Cooperation for Foreign Information) Grant P337A05006.
Spirit Kang Dudung [Episode 06] — Memupuk Prestasi Sejak Kecil
Indonesian Summary : Tamu episode ini adalah Muhammad Jauza yang berprestasi sejak kecil. Peranan orangtua adalah menjadi fasilitator dan motivator bagi anak-anaknya. Memperhatikan potensi anak adalah hal penting yang bisa meningkatkan kepercayaan diri seorang anak., English Summary : The guest in this episode is Muhammad Jauza who has had a lot of achievement since he was a little child. His parents’ role is to become facilitators and motivators for him. Observing the children’s potential is a key factor that can increase their self confidence., This item digitized and made available online with funds provided by United States Department of Education, TICFIA (Technological Innovation and Cooperation for Foreign Information) Grant P337A05006.
Spirit Kang Dudung [Episode 07] — Penemu Deteksi Banjir
Indonesian Summary : Episode kali ini menghadirkan Yanuar, seorang siswa SMA, yang menciptakan alat pendeteksi banjir. Dalam episode ini, pelajaran yang bisa diambil adalah kreatifitas dan imajinasi harus difasilitasi dan dikembangkan. Guru-guru juga berperan besar dalam memberi keleluasaan berkreasi bagi siswa. Dengan fasilitas dan dorongan dari lingkungan sekolah dalam berbagai bentuk, siswa seperti Yanuar bisa mengembangkan kreatifitas yang bisa memberi manfaat bagi lingkungan sekitarnya., English Summary : Today’s episode presents Yanuar, a High School student who invented a flood detection device. What we can learn from this episode is that creativity and imagination should be facilitated and developed efficiently. Teachers play a big role in letting their students to have freedom to be creative. With adequate facility and motivation from the school in many ways, students like Yanuar can develop their creativity and can be useful for their environment., This item digitized and made available online with funds provided by United States Department of Education, TICFIA (Technological Innovation and Cooperation for Foreign Information) Grant P337A05006.
Spirit Kang Dudung [Episode 08] — Semangat Mencerdaskan Bangsa
Indonesian Summary : Tamu kali ini adalah siswa-siswi dan manajer Taman Kanak-Kanak (TK) Daarul Mufidz. TK ini dimulai oleh seorang ibu yang mengajar anak - anaknya sendiri. Kemudian, TK Daarul Mufid berkembang menjadi sekolah yang lebih besar. Sekolah ini tetap bermisi menyediakan pendidikan yang murah namun berkualitas bagi anak-anak., English Summary : Today’s guests are the students and the manager of Daarul Mufidz Kindergarten School. In the beginning, this kindergarten was started by a mother who taught her own children. Then, it grew to become a bigger and better school. This school still holds its mission to offer an affordable education that has a good quality., This item digitized and made available online with funds provided by United States Department of Education, TICFIA (Technological Innovation and Cooperation for Foreign Information) Grant P337A05006.
Spirit Kang Dudung [Episode 10] — Perjuangan dan Semangat Perantau
Indonesian Summary : Episode ini menghadirkan seorang perantau dari Madura bernama Haris yang pindah ke Jawa Barat. Semula dia adalah seorang atlit lari yang mewakili Propinsi Jawa Timur. Dia adalah seorang atlit yang cukup berhasil. Dia mendapat kontrak dari perusahaan rokok Gudang Garam. Ketika pindah ke Bandung, Haris memikirkan potensi yang bisa dia kembangkan. Dia mulai dengan bisnis jual beli baju, namun bisnis ini gagal. Selanjutnya dia bisnis jual beli parfum yang juga tidak berumur panjang. Akhirnya, dia memutuskan untuk memulai bisnis keset. Dia mendapat bahan untuk kesetnya dari limbah perusahaan karpet. Dari limbah, dia bisa mengembangkan bisnis yang mencapai berbagai daerah di Indonesia dan menciptakan lapangan pekerjaan. Haris belajar mengatasi kendala dalam berbagai kegagalannya. Misalnya, sebagai perantau dari Madura ke Jawa Barat dengan kultur yang berbeda, dia belajar berkomunikasi lintas kultural. Dari Haris, kita bisa belajar mengenai semangat perantauan yang membentuk jiwa mandiri., English Summary : Today’s episode presents a wanderer from Madura named Haris who migrated to West Java. At first, he was a running athlete who represented East Java. He was a successful athlete. He received a contract from Gudang Garam Cigarette Company. When he moved to Bandung, he thought about other potentials that he can develop. He started with the clothing business, but this business failed. He then entered the perfume business, but it didn’t last long.In the end, he decided to enter the doormat business. He received the materials from carpet industry waste. He managed to develop his business that sells his products to other places in Indonesia and even create job opportunities. Haris learned to face his problems from his failures. For example, migrating from Madura to West Java with various cultural differences made him learn to communicate with other people who have different cultural backgrounds. He also learned that wandering to West Java made him to be more independent., This item digitized and made available online with funds provided by United States Department of Education, TICFIA (Technological Innovation and Cooperation for Foreign Information) Grant P337A05006.
Spirit Kang Dudung [Episode 17]
Indonesian Summary : Tamu episode kali ini adalah seorang pawang ular bernama Baharudin. Dia berasal dari daerah Bontang, Kalimantan Timur. Dia berhasil menggabungkan keberanian, keuletan, kesabaran, dan kemauan keras dalam menjalankan profesinya. Baharudin mengutip ajaran Alquran yang mengisahkan bagaimana Nabi Nuh bersama binatang selamat dari bencana. Itu artinya, binatang bisa menjadi sahabat manusia. Baharudin juga menyebutkan bahwa kesabaran ‘mengenali’ ular adalah pelajaran penting dalam situasi kehidupan lebih luas. Baharudin, yang dulunya sangat takut dengan ular, mencontohkan bahwa keberanian untuk menaklukan ketakutan perlu dilengkapi dengan ilmu., English Summary : Today’s episode presents a snake tamer named Baharudin. He is from Bontang, East Kalimantan. He has succeded to combine his bravery, toughness, patience, faith and strong motivation in doing his profession. Baharudin quotes from the Al Qur’an that tells the story about how Prophet Noah saved various animals from the big flood. It means that animals can be a human’s best friend. Baharudin explained that the patience to “get to know” the snake is a good lesson for us in a bigger environment. Baharudin, who was once very afraid with snakes, showed us that the will to defeat our fears must be equipped with knowledge and faith., This item digitized and made available online with funds provided by United States Department of Education, TICFIA (Technological Innovation and Cooperation for Foreign Information) Grant P337A05006.
Spirit Kang Dudung [Episode 18] — Cita-cita tak selamanya yang terbaik
Indonesian Summary : Cita-cita dan harapan adalah sesuatu yang harus dimiliki manusia. Seperti disebutkan dalam Alquran, Allah akan memberi sesuatu kepada manusia sesuai dengan ‘prasangka’ baik kepada Allah. Dengan demikian, kita harus selalu berprasangka baik kepada Allah sebelum bekerja keras. Harapan yang harus dimiliki adalah harapan untuk hidup bahagia di dunia dan di akhirat dan juga harapan untuk memilih profesi dalam kehidupan di dunia dan menjadi manfaat bagi orang lain.Tamu kali ini adalah Uus Genius Usman. Nama yang diberikan orangtuanya ini memotivasi Uus untuk belajar dan bekerja keras. Baginya, nama itu adalah doa dan harapan dari orangtuanya. Uus menjadi seorang yang berhasil dalam studi, menyelesaikan kuliah di jurusan matematika, Institut Teknologi Bandung yang merupakan salah satu universitas terbaik di Indonesia. Uus juga memberi contoh bagaimana keyakinan, harapan, dan prasangka baik kepada Allah sangat diperlukan untuk mencapai kesuksesan. Sebelum bekerja keras, Uus menyarankan bahwa keyakinan dan harapan harus divisualisasikan agar menjadi tekad yang kuat., English Summary : Hopes and expectations are the things that we must have. Like what the Al Qur’an quoted, God will give anything to us if we have good intentions to God. Therefore, we must have good intentions to God before we do something. The hopes that we should have are the hope to have a happy life in this world and the afterlife and also the hope to have a profession in this world that can be useful for other people.Today’s guest is Uus Genius Usman. His name that was given by his parents motivates him to learn and work hard. To him, his name means hope and blessings from his parents. He became successful in his studies, with a major in Mathematics at Bandung Institute of Technology that is one of the best colleges in Indonesia. He gave examples how faith, hope and good intentions to God are needed to achieve the success. Before we work, Uus recommends us that faith and hopes must be visualized to create strong motivation., This item digitized and made available online with funds provided by United States Department of Education, TICFIA (Technological Innovation and Cooperation for Foreign Information) Grant P337A05006.