Indonesian Summary : Episode ini menghadirkan seorang perantau dari Madura bernama Haris yang pindah ke Jawa Barat. Semula dia adalah seorang atlit lari yang mewakili Propinsi Jawa Timur. Dia adalah seorang atlit yang cukup berhasil. Dia mendapat kontrak dari perusahaan rokok Gudang Garam. Ketika pindah ke Bandung, Haris memikirkan potensi yang bisa dia kembangkan. Dia mulai dengan bisnis jual beli baju, namun bisnis ini gagal. Selanjutnya dia bisnis jual beli parfum yang juga tidak berumur panjang. Akhirnya, dia memutuskan untuk memulai bisnis keset. Dia mendapat bahan untuk kesetnya dari limbah perusahaan karpet. Dari limbah, dia bisa mengembangkan bisnis yang mencapai berbagai daerah di Indonesia dan menciptakan lapangan pekerjaan. Haris belajar mengatasi kendala dalam berbagai kegagalannya. Misalnya, sebagai perantau dari Madura ke Jawa Barat dengan kultur yang berbeda, dia belajar berkomunikasi lintas kultural. Dari Haris, kita bisa belajar mengenai semangat perantauan yang membentuk jiwa mandiri.
English Summary : Today’s episode presents a wanderer from Madura named Haris who migrated to West Java. At first, he was a running athlete who represented East Java. He was a successful athlete. He received a contract from Gudang Garam Cigarette Company. When he moved to Bandung, he thought about other potentials that he can develop. He started with the clothing business, but this business failed. He then entered the perfume business, but it didn’t last long.In the end, he decided to enter the doormat business. He received the materials from carpet industry waste. He managed to develop his business that sells his products to other places in Indonesia and even create job opportunities. Haris learned to face his problems from his failures. For example, migrating from Madura to West Java with various cultural differences made him learn to communicate with other people who have different cultural backgrounds. He also learned that wandering to West Java made him to be more independent.